Dalam beberapa bulan terakhir, Asia Tenggara menjadi sorotan global karena meningkatnya kasus cacar monyet, yang sekarang lebih dikenal sebagai mpox. Dengan perhatian yang meningkat terhadap wabah ini, sangat penting untuk memahami fakta-fakta yang didukung oleh sumber-sumber terakreditasi seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) agar kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Apa Itu Mpox?
Mpox adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh
virus Orthopoxvirus, yang merupakan bagian dari keluarga yang sama
dengan virus penyebab cacar (smallpox). Meski awalnya ditemukan pada monyet,
virus ini juga dapat menginfeksi berbagai hewan lain, termasuk manusia. Pertama
kali diidentifikasi pada manusia di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970,
mpox kini muncul sebagai ancaman global, terutama di wilayah-wilayah yang belum
pernah mengalami wabah ini sebelumnya .
Gejala dan Cara Penularan
Menurut WHO dan CDC, gejala mpox pada manusia mirip dengan
cacar, tetapi lebih ringan. Gejala biasanya dimulai dengan demam, sakit kepala
intens, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening, diikuti dengan ruam
yang berkembang menjadi lenting berisi cairan.
Cara penularan utama adalah melalui kontak langsung
dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit hewan yang terinfeksi. Pada
manusia, penularan bisa terjadi melalui droplet pernapasan yang besar, kontak
dengan lesi kulit atau benda yang terkontaminasi, dan dalam beberapa kasus,
melalui kontak seksual. Karena itu, individu yang memiliki riwayat kontak
dengan hewan liar atau bepergian ke daerah endemik berisiko lebih tinggi .
Situasi Terkini di Asia Tenggara
Baru-baru ini, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk
Thailand, Singapura, dan Malaysia, telah melaporkan peningkatan kasus mpox.
Data dari WHO menunjukkan bahwa penyebaran virus ini di wilayah ini dipicu oleh
faktor mobilitas tinggi, urbanisasi yang cepat, dan interaksi manusia dengan
satwa liar .
Meskipun jumlah kasus belum mencapai tingkat pandemi,
pemerintah di seluruh Asia Tenggara telah meningkatkan langkah-langkah
pengawasan dan pencegahan. Langkah-langkah ini termasuk karantina bagi mereka
yang terinfeksi, kampanye kesadaran masyarakat, dan pengujian massal bagi
mereka yang berisiko.
Pencegahan dan Perlindungan
Berdasarkan rekomendasi dari WHO dan CDC, beberapa langkah
pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari penyebaran mpox antara lain:
- Menghindari
kontak dengan hewan liar, terutama yang sakit atau mati. Jika Anda
harus menangani hewan, gunakan sarung tangan dan alat pelindung diri
lainnya.
- Mempraktikkan
kebersihan tangan yang baik dengan mencuci tangan secara teratur
menggunakan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.
- Menggunakan
masker dan menjaga jarak fisik di tempat umum, terutama jika Anda
berada di daerah dengan kasus mpox yang dilaporkan.
- Menyadari
gejala-gejala mpox dan segera mencari bantuan medis jika Anda atau
orang di sekitar Anda menunjukkan tanda-tanda infeksi .
Respons Global dan Upaya Pengendalian
WHO telah mengklasifikasikan mpox sebagai masalah kesehatan
global yang memerlukan perhatian segera. Vaksin cacar yang sudah ada, seperti
ACAM2000 dan JYNNEOS, telah terbukti efektif dalam memberikan perlindungan
terhadap mpox dan direkomendasikan bagi individu yang berisiko tinggi, termasuk
tenaga kesehatan dan mereka yang tinggal di daerah endemik .
Selain itu, WHO bekerja sama dengan pemerintah setempat
untuk memperkuat sistem kesehatan dan memastikan bahwa wabah ini dapat
dikendalikan sebelum menyebar lebih luas .
Kesimpulan
Wabah mpox yang sedang berlangsung di Asia Tenggara
menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan respons cepat dalam menghadapi penyakit
zoonosis. Dengan informasi yang didukung oleh sumber-sumber terakreditasi dan
tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengendalikan penyebaran
virus ini. Tetaplah terinformasi dari sumber-sumber yang terpercaya, dan ikuti
panduan kesehatan yang direkomendasikan untuk melindungi diri Anda dan
orang-orang di sekitar Anda.
Sumber :
WHO. "Monkeypox: Key Facts." https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox
CDC. "Monkeypox: Overview." https://www.cdc.gov/poxvirus/mpox/index.html
Posting Komentar